Mubar – Kepala Bidang Pengendalian, Penyuluhan, Penggerakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kabupaten Muna Barat (Mubar) Nani Suarni mengatakan, ada beberapa cara yang dapat masyarakat lakukan untuk mencegah stunting. Salah satunya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat.
“Mengingat stunting saat ini menjadi program nasional yang harus dicanangkan oleh setiap kabupaten,” jelasnya dalam kegiatan yang digelar BKKBN Muna Barat untuk memberikan edukasi Penerapan Pola Hidup Sehat, di Aula Islamic Center, Desa Ondoke, Kecamafan Sawerigadi, Muna Barat, Selasa (13/9/2022).
Kegiatan tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting secara dini melalui pola hidup sehat. Acara ini dihadiri pelajar SMP, SMA dan para ibu rumah tangga.
Nani menyebutkan, dalam menerapkan pola hidup sehat, terdapat beberapa poin penting yang harus diketahui masyarakat dan kemudian wajib dilakukan.
“Yaitu dimulai dengan menjaga kesehatan dan asupan gizi anak sejak usia dalam kandungan. Kemudian wajib menggunakan air bersih, pemanfaatan jamban bersih, makanan sehat yakni seimbang antara karbohidrat, protein dan vitamin, aktivitas fisik, juga tak kalah penting pencegahan jentik nyamuk serta jangan merokok di dalam rumah,” papar Nani.
Dijelaskan dia, pencegahan stunting dimulai sejak dini, dengan memperhatikan kesehatan anak sejak dari dalam kandungan dengan rutin memeriksa kesehatan bayi menggunakan fasilitas kesehatan.
“Kemudian pada usia 0-6 bulan seorang bayi wajib diberikan ASI eksklusif tanpa makanan lain, karena dalam ASI ada namanya kolostrum, dimana 1 sampai 3 hari pasca melahirkan yang bewarna kekuningan jangan dibuang karena itu zat antibodi yang penting bagi bayi,” terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan Nani, semua bayi balita sampai usia 5 tahun wajib ditimbang di Posyandu untuk mengetahui tumbuh kembang bayi.
Sementara itu Kepala Koordinator Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Sulawesi Tenggara, Sudirman mengaku edukasi yang dilakukan menyasar anak usia remaja, tujuannya agar mereka mengenal lebih dini penyebab stunting. Untuk kemudian dilakukan pendampingan dengan memberikan pemahaman cara pencegahannya.
“Kita dari BKKBN memulai dari hulu, yakni pada remaja, bagaimana memberi edukasi kepada mereka,” tandas Sudirman.