Kendari – Pandemi Covid-19 yang melanda tanah air mempengaruhi indeks harga konsumen (inflasi) daerah. Kondisi tersebut diperburuk dengan kebijakan pemerintah yang menaikan harga BBM subsidi. Akibatnya sebagian besar wilayah mengalami inflasi.
Meski didera inflasi, beberapa daerah justru mampu menekan pergerakannya.
Di Sultra, lima pemerintah daerah (Pemda) dinilai sukses mengendalikan inflasi dan mendukung pengembangan UMKM. Lima daerah itu diganjar penghargaan oleh Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sultra dalam Stakeholder Award. Pemkot Kendari meraih dua penghargaan dalam dua kategori sekaligus yakni kategori Mitra Pengendalian Inflasi Kolaboratif dan kategori Pemda Mendukung Pengembangan UMKM.
Sedangkan Kota Baubau, Kabupaten Bombana, Muna Barat hanya meraih kategori mitra pengendalian inflasi kolaboratif. Pemkab Kolaka dan Konawe Utara meraih penghargaan kategori pemda pendukung pengembangan UMKM. Penghargaan diserahkan Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas di Aula Wakatobi, Gedung Kantor Perwakilan BI Sultra, Rabu (30/11), kemarin.
Sukses mengendalikan inflasi membuat Bank Indonesia mengganjar tiga daerah itu dengan penghargaan dalam Stakeholder Award yang digelar dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, kemarin. Penghargaan diserahkan langsung Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas kepada tiga kepala daerah yakni Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, Pj Bupati Muna Barat Bahri, dan Sekot Baubau Roni Muhtar.
Pj.Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan prestasi yang diraih Pemkot Kendari mesti disyukuri. Menurutnya, prestasi itu tak lepas dari kerja keras seluruh pihak yang terus mengupayakan pengendalian inflasi di daerah.
“Alhamdulillah berkat kerja keras kita semua, bisa meraih penghargaan ini. Penghargaan ini kita dedikasikan untuk pemerintah pusat yang terus memonitoring perkembangan inflasi daerah. Penghargaan ini juga kita dedikasikan untuk seluruh insan Pemkot Kendari yang sudah berkomitmen mengendalikan inflasi di daerah. Ini hasil kerja keras semua pihak,” ujar Pj.Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022, kemarin.
Kendati demikian, kata Pj.Wali Kota Asmawa, penghargaan yang diraih bukan akhir dari upaya pengendalian inflasi. Justru sebaliknya, penghargaan ini menjadi pelecut semangat seluruh pihak untuk bersama-sama mengupayakan harga bahan pangan di Kendari tetap terjangkau masyarakat dan menjaga daya beli masyarakat.
“Upaya pengendalian inflasi terus kita lakukan. Misalnya bazar pangan murah di seluruh kecamatan dan kelurahan di Kendari yang sedang berlangsung. Tujuannya agar mendekatkan rantai pasok bahan pangan sehingga harganya tetap terjaga,” kata Pj.Wali Kota Asmawa.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas mengapresiasi lima pemda yang dinilai sukses menjadi partner BI dalam mengendalikan inflasi daerah dan mendukung pengembangan UMKM.
“Kita tahu saat ini Provinsi Sultra mengalami inflasi dikisaran lima persen. Namun ini dialami seluruh wilayah di Indonesia akibat kenaikan harga BBM. Dan kami bersyukur seluruh daerah berusaha menekan angkanya,” ujar Wagub Lukman Abunawas, kemarin.
Mantan Bupati Konawe dua periode itu berharap, penghargaan yang diberikan bisa menjadi motivasi bagi daerah untuk terus menyatukan persepsi dan komitmen menjaga perekonomian daerah terutama masalah inflasi.