Pj Bupati Muna Barat, Bahri mulai membenahi persoalan yang ada di Bumi Laworo. Langkah awal, Bahri akan menata ulang birokrasi agar proses pemerintahan berjalan dengan lancar.
Setelah itu, Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) itu akan menertibkan aset-aset milik pemerintah kabupaten (pemkab). Khusus kendaraan dinas (randis), Bahri akan mengumpulkan secara keseluruhan.
“Kita akan lakukan apel kendaraan,” kata Bahri, Minggu (19/6/2022).
Bahri mengaku, telah mendapat informasi bila ada pejabat yang menguasai randis lebih dari satu. Begitu pula, dengan mantan pejabat masih membawa randis.
“Kita harus tertibkan semua, karena bila tidak akan mempengaruhi laporan pertanggungjawaban nantinya,” terangnya.
Ia juga tidak lagi mau melihat randis-randis menggunakan plat nomor pribadi. Katanya, semua yang namanya randis harus menggunakan plat merah.
Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Muna Barat, Muhamad Fajar Fariki menerangkan, di masa transisi saat peralihan jabatan ke Pj bupati, randis-randis mulai tidak teratur. Pejabat yang pindah ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain ikut membawa randisnya, sehingga ada pejabat baru ada yang tidak mendapatkan randis.
“Pak Pj bupati ingin menormalkan kembali aset-aset,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Muna Barat, Ali Imran mengaku, sudah melakukan pendataan terhadap randis di setiap OPD. randis-randis tersebut, nantinya akan dikumpulkan sekaligus. Setelah itu, akan diserahkan ke OPD masing-masing.
“Sementara kita lakukan pendataan. InsyaAllah dalam waktu dekat, kita akan kumpul semuanya,” pungkasnya.
