Reses Di Kelurahan Kambu, Anggota DPRD Kota Kendari Drs Arsyad Terima Keluhan Warga

Anggota DPRD Kota Kendari Fraksi Partai NasDem, Drs Arsyad Alastum
Dengarkan Suara

SULTRALIVE.COM, KONAWE SELATAN – Ratusan warga dari Kelurahan Kambu dan Kelurahan Mokoau Kecamatan Kambu antusias mengikuti Reses Masa Sidang I Anggota DPRD Kota Kendari Fraksi Partai NasDem, Drs Arsyad Alastum tahun 2025-2026, Rabu (29/10/2025).

Kegiatan reses tersebut dihadiri oleh Camat Kambu, Aswan S.Si, Lurah Kambu Harisman SE, tokoh masyarakat, RT-RW dan ratusan warga dari Kelurahan Kambu dan Mokoau.

Dikesempatan itu Lurah Kambu, Harisman SE mengapresiasi warga yang antusias menghadiri reses yang digelar oleh Anggota DPRD Kota Kendari, Drs Arsyad Alastum.

“Selaku pemerintah kelurahan kami sangat bangga atas partisipasi masyarakat untuk menghadiri reses. Ini merupakan momentum masyarakat untuk menyampaikan aspirasi maupun usulan kepada wakil rakyat,” sambut Harisman.

Besar harapan, lanjut Harisman, masyarakat dan menyampaikan masukan dan usulan kepada perwakilan masyarakat di dewan.

“Melalui reses ini masyarakat bisa menyampaikan keluhan maupun usulan berkaitan dengan lingkungan. Sampaikan apa yang menjadi usulan. Kenapa kita harus dibantu, apa kelayakannya. Apalagi di tengah-tengah kita hadir perwakilan masyarakat (dewan),” ajak Harisman.

Harisman meyakini apa yang menjadi usulan warga tentu akan diperjuangkan oleh wakil rakyatnya.

Dikesempatan itu Anggota DPRD Kota Kendari, Drs Arsyad Alastum mengatakan reses tersebut merupakan rangkaian dari kinerja dewan untuk menyerap aspirasi warga.

BACA JUGA :  DPRD dan Pemda Konsel Sepakat, Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2023 di Bahas

Hasil reses, lanjut Arsyad, akan dituangkan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) ke pemerintah Kota Kendari.

“Saya sebagai wakil rakyat tentunya apa yang menjadi masukan dalam kesempatan ini kita akan perjuangkan,” ungkap Arsyad Alastum.

Menurut Arsyad Alastum, usulan-usulan masyarakat tentunya tidak serta merta langsung direalisasikan.

“Usulan tentu tidak serta merta langsung direalisasikan. Tetapi akan dirumuskan dalam kebijakan pembangunan dalam sinergi antara dewan dan pemerintah,” terang Arsyad.

Sejauh ini, lanjut Arsyad, beberapa usulan warga yang telah terealisasi seperti Jalan Sarappo Samping Rumah Sakit Abunawas, Jalan Maleo, Paving Block Lorong Rajawali, Jalan Penghubung Komplek Perumahan Dosen, pembangunan Tanggul Hidayatullah, dan Paving Block di BTN Wahana Kelurahan Mokoau.

Arsyad meyakini sampai masa jabatan di tahun 2029, apa yang menjadi kebutuhan warga menyangkut infrastruktur akan tuntas lima tahun ke depan.

Selanjutnya, Arsyad menuturkan program 2026 untuk menjawab kebutuhan warga seperti pengaspalan jalan di samping Kantor Kelurahan Kambu maupun bantuan sumur bor, drainasse juga paving block.

“Perbaikan infrastruktur jalan, lorong-lorong kita optimalkan hingga tuntas lima tahun kedepan,” paparnya.

Selain itu, Arsyad mengatakan melihat pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Kambu tentunya penerangan lampu jalan di titik-titik vital sangat diperlukan.

BACA JUGA :  PT WIN Bantah Adanya Intervensi Koporasi Dalam Penetapan Tersangka Agus Mariana

“Kita ingin Kecamatan Kambu di lorong-lorongnya harus terang. Ke depan ada 15 titik menjadi prioritas penerangan,” ungkap Arsyad.

Reses Drs Arsyad Alastum juga dirangkaikan tanya jawab bersama warga yang hadir. Beberapa warga baik Kelurahan Kambu dan Mokoau mengajukan usulan.

Nursiah, Warga Kelurahan Mokoau menyampaikan pembangunan jembatan penghubung yang selama ini menjadi akses alternatif warga.

Beberapa masukan warga seperti penataan parkiran diruang publik, pembangunan drainase setiap lorong sampai ke jalan poros, pembangunan talut di beberapa bantaran sungai Kambu, pengaktifan satgas kebersihan, maupun program bersih-bersih sungai.

Direses itu, bukan saja usulan yang disampaikan oleh warga, tetapi ucapan terima kasih juga disampaikan atas realisasi program bantuan yang telah di wujudkan oleh Drs Arsyad Alastum.

Sementara itu, Camat Kambu Aswan S.Si juga mengapresiasi apa yang menjadi usulan warga. Utamanya soal kebersihan lingkungan.

“Kedepan pemerintah mengadakan satgas kebersihan lingkungan. Jadi akan ada petugas pemungut sampah. Begitu juga kita akan menghidupkan giat bersih-bersih sungai,” kata Aswan.

Menurutnya, kegiatan bersih-bersih sungai dan lingkungan sinergi dengan program pemerintah saat ini.

Misalkan, tambah Aswan, kegiatan itu tak terlepas dari upaya mengatasi banjir akibat sampah yang berada di bantaran sungai.

Penulis: Akbar
error: Content is protected !!