SULTRALIVE.COM, KONAWE SELATAN – Kondisi jalan rusak sangat memprihatinkan di Konawe Selatan, baik itu kewenangan Kabupaten maupun Provinsi. Kondisi jalan yang tidak kunjung mendapat perhatian ini membuat warga melakukan aksi boikot di tiga ruas jalan. Masing masing Jalan Ruas Andoolo – Angata, Ruas jalan Alangga – Tinanggea dan Ruas Alangga – Kendari. Namun demikian aksi ini membuat warga resah dikarenakan aktifitas terganggu, dengan tidak bisa melintasnya kendaraan roda dua dan empat.

Selain menyoroti jalan yang semakin rusak berat, juga menyoroti kinerja anggota DPRD, baik yang duduk di Konawe Selatan maupun di Provinsi Sulawesi Tenggara. Pasalnya keberadaan mereka tidak mampu memberikan aspirasi warga kepada pemerintah untuk melakukan perbaikan jalan, khusunya di Andoolo, Konawe Selatan.
“Kami tetus merasakan kondisi jalan yang semakin hari semakin rusak berat. Di musim hujan berkubang dan becek, dimusim kemarau, debu yang kami rasakan. Untuk itu diminta baik Pemerintah Kabupaten dan Provinsi untuk segera melakukan perbaikan jalan,”ujar Adi salah satu orator saat menggelar aksi pemblokiran jalan di Andoolo, Senin (07/07/2025)
Menurutnya, aksi pemblokiran jalan, khusunya di Andoolo ini akan dilaksanakan tanpa ada batas waktunya hingga adanya kepastian perbaikan jalan. Sebagai warga dan juga pengguna sangat merasakan akibat kondisi jalan yang mengalami rusak berat. Untuk itu kami berharap instansi teknis pemerintah, kiranya untuk memberikan perhatian.

“Aksi ini akan dilaksanakan tanpa ada batas waktu, mengingat di ruas jalan ini, sepertinya tidak ada perhatian dari pemerintah,”tutupnya.
Juga disampaikan Wati, kondisi jalan yang diblokir oleh warga akibat jalan rusak sangat disayangkan, tetapi kami memberikan apresiasi. Apakah dengan begitu baru mendapat perhatian pemerintah Kabupaten dan pemerintah Provinsi.
“Sebenarnya kami juga resah. Jalan kami tidak bisa dilanjutkan karena adanya pemblokiran jalan. Tetapi itu semua untuk kepentingan warga, khususnya, pengguna jalan yang hendak ke Tinanggea, ke Angata, ke Kendari via Andoolo tidak bisa dilalui,”ungkapnya.
Selain itu ungkap warga lainnya, akibat pemblokiran jalan, sejumlah pengguna jalan tidak dapat melanjutkan perjalananya khususnya mereka yang akan ke kantor melakukan pelayanan. Termasuk warga lainnya yang akan melintas, baik tujuan ke Kendari, Angata atau seterusnya ataupun yang mau ke Tinanggea tidak bisa dilalui dan hanya bisa menjadi penonton diarea pemblokiran jalan.
“Resah juga, tapi begilah, kalau kondisi jalannya rusak berat dan di blokir oleh warga. Mau marah kepada yang memblokir, tetapi kondisinya emang sangat penting. Kiranya ada perhatian,”pungkasnya.