Mengenal Sosok ‘KINIKU’ Maskot Pilkada Konsel 2024

"KINIKU" Maskot Pilkada Konsel 2024.
Dengarkan Suara

SULTRALIVE.COM, KONAWE SELATAN – Usai ditetapkan pada Jumat malam (28/06/2024) di Desa Mulyasari Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan. ‘KINIKU’ Resmi menjadi Maskot Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) tahun 2024.

‘KINIKU’ merupakan karya kreatif dari seorang jurnalis di Konawe Selatan yang terinspirasi dari peradaban agraris.

Ramaluddin, sang Pencipta Maskot menyampaikan Kiniku sendiri diambil dari bahasa daerah Tolaki yang berarti Kerbau. Kemudian secara akronim Kiniku ialah Komitmen, Integritas, Netralitas, Mandiri, Akuntabel, dan Berkepastian Hukum.

“Kerbau pada masa lalu adalah pengajaran moral dan budi pekerti di masyarakat. Relief cerita tentang kerbau mengandung ajaran moral, simbolisme agraris dan etos kerja,” kata Rama sapaan akrabnya.

Proses penciptaan Kiniku sendiri dipastikan tidaklah mudah. Butuh proses dalam menggali ide, menggambar sketsa, dan melakukan diskusi dengan berbagai pihak untuk memastikan maskot ini bisa diterima oleh semua kalangan.

BACA JUGA :  Masuki Masa Tenang Kampanye, Satpol PP Konsel Tertibkan Ribuan APK

Rama mengatakan kebermaknaan kerbau tampil sebagai representasi dunia nilai dan pandangan hidup kaum petani. Mengandung proses transformasi sosial, ekonomi, politik, dan kultural.

“Kerbau melambangkan kemakmuran adalah idealitas peradaban agraris. Kerbau jadi simbol etos kerja, tanda gerak pertanian dan nasib petani. Kerbau adalah simbol kerakyatan dan kehidupan,” ujarnya.

Kerbau dikenal karena ketahanan, kerja keras, dan dedikasi. Sebagai pekerja keras yang rajin, dapat diandalkan, selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam segala hal yang mereka lakukan.

“Di Kabupaten Konawe Selatan adalah kabupaten yang agraris akan hasil pertanian seperti persawahan. Bagi masyarakat Kabupaten Konawe Selatan yang heterogen seperti Suku Tolaki, Kerbau memiliki kedudukan penting dalam adat Suku Tolaki,” ungkapnya.

“Begitpula dengan gambaran kerbau dapat tuangkan dengan kerja-kerja penyelenggara KPU yang penuh waktu,” sambung ia.

Sebab dalam menjalankan penyelenggaraan, dituntut dengan dedikasi, etos kerja tinggi untuk melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan dengan penuh waktu demi menciptakan hasil yang berkualitas.

Penulis: Akbar
error: Content is protected !!