Berangsur Normal Usai Dilanda Banjir, Warga Laonti Kembali Jalani Aktivitas

Saluran Air Desa Sangi-sangi Kecamatan Laonti yang kembali normal.

SULTRALIVE.COM, KONAWE SELATAN – Banjir yang menerjang dua dusun di Desa Sangi – sangi Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) kini kondisinya sudah membaik.

Banjir yang baru terjadi merupakan banjir bandang yang biasa terjadi di wilayah Indonesia. yang biasa datang secara tiba-tiba akibat hujan yang deras dan tiada henti dengan debit air yang besar dan menyebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai.

Warga Laonti, Roy mengungkapkan banjir yang baru terjadi di laonti merupakan banjir bandang, banjir terjadi disebabkan oleh luapan air sungai yang tidak mampu menampung debit air yang berasal dari pegunungan sehingga membanjiri pemukiman warga di dua dusun di Desa Sangi-Sangi Kecamatan Laonti.

“Debit air tersebut disebabkan oleh hujan yang terjadi selama kurang lebih 24 jam tanpa henti,”ujar roy

Selain itu, Kata Roy, sekarang ini kita mulai memasuki musim timur sehingga hujannya bisa terjadi sampai berhari-hari, ditambah lagi terjadi pendangkalan pada beberapa sungai di wilayah Desa Sangi-Sangi.

BACA JUGA :  KPU Konsel Gelar Simulasi, Bupati Konsel Salurkan hak Pilih

“Alhamdulillah, kondisi terkini sudah membaik setelah pasca banjir bandang yang merendam pemukiman warga. Ini tidak lepas dari kerja sama Masyarakat, Pemerintah Desa, Polsek serta di bantuan dari perusahaan tambang PT. Gerbang Multi Sejahtera,”ungkap Roy.

Selain itu juga Dirinya menegaskan bahwa banjir yang terjadi di dua desa tersebut bukan karena adanya Aktivitas pertambangan di laonti, melainkan curah hujan yang terlalu tinggi dan durasi yang cukup lama kurang lebih 24 jam tanpa henti.

Sementara Kapolsek Laonti, IPDA Andi Hasanuddin, di konfirmasi wartawan membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, dua dusun yang terdampak banjir, diduga karena luapan air sungai yang disebabkan oleh hujan sejak Minggu, 28 April 2024.

“Iya, di Sangi-sangi hujan mulai dari kemarin. Dua dusun disebabkan saluran air di penuhi dengan pipa-pipa air kemudian kali kali tertutup dengan batu-batuan,” ujarnya

BACA JUGA :  Waspada Demam Berdarah, Dinkes Konsel Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan Pekarangan

lebih lanjut dikatakan, banjir terjadi diduga karena pendangkalan Kali yang disebabkan oleh batu-batuan dan ranting yang terbawa arus. Saat ini Personel Polsek Laonti dan masyarakat setempat telah melakukan upaya pembersihan kayu yang tersangkut di jembatan dan menutupi arus air untuk mencegah terjadinya peluapan.”Pungkasnya

Selain itu juga Pihak Perusahaan PT GMS menurunkan 5 Unit Alat Excavator untuk melakukan normalisasi sungai bersama personel polsek dan masyarakat.

Penulis: Redaksi
error: Content is protected !!