SULTRALIVE.COM, KONAWE SELATAN – Pasca pengundian dan pencabutan nomor urut pasangan calon (Paslon), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Konawe Selatan menggelar Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Selasa (24/9/2024) di Kantor KPU Konsel.
Deklarasi Kampanye Damai itu dihadiri oleh Kabid TIK Pamatwil Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Kombes Pol Hendrik Widyana SIK, Kapolres Konsel AKBP Febry Sam SIK M.Si, Dandim 1417 Haluoleo Kendari, Kesbangpol Konsel, Komisioner KPU Konsel, Sekretaris KPU Konsel dan jajaran, tokoh agama, tokoh adat, paguyuban, Kejaksaan Negeri Konsel, Ketua Pengadilan Negeri Andoolo, Bawaslu Konsel, dan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Konsel, Pimpinan Partai Pengusung, simpatisan dan pendukung para Paslon.
Ketua KPU Konsel, Eko Hasmawan Baso di kesempatan itu menuturkan deklarasi kampanye damai merupakan tanda dimulainya tahapan kampanye bagi Paslon Bupati dan Wakil Bupati Konsel.
Eko mengatakan kampanye Paslon akan dilaksanakan selama lebih dari 60 hari sejak 25 September sampai 23 November 2024.
“Kita sama-sama melihat Paslon telah mendeklarasikan diri dan akan menjalankan kampanye sesuai dengan asas Pemilu,” sambut Eko.
Dia menyampaikan agar di masa kampanye Paslon Bupati dan Wakil Bupati Konsel dapat menyampaikan citra diri, keunggulan diri dan arah gagasan demi pembangunan dan kesejahteraan Konsel.
“Kami berharap di masa kampanye lebih menunjukkan keunggulan dan potensi diri kepada masyarakat. Pilkada sarana integrasi kita untuk memperoleh simpati masyarakat untuk memilih Paslon,” tambah Eko.
Di tempat yang sama Kabid TIK Pamatwil Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Kombes Pol Hendrik Widyana SIK menuturkan dekalarasi Pilkada damai bukan sekedar sebuah seremonial belaka, melainkan komitmen semua pihak.
Hal tersebut dikatakan, Kombes Pol Hendrik, sebab deklarasi ini disepakati oleh semua stakeholder melalui penandatanganan kesepahaman deklarasi Pilkada damai. Diantaranya KPU, Paslon, Polres, Dandim, Bawaslu.
“Mewakili bapak Kapolda, saya mengajak semua Paslon, tim kampanye, partai pengusung, pendukung dan simpatisan untuk menjaga etika politik,” imbau Hendrik.
Ia mengajak untuk menjadikan Pilkada ini sebagai wahana pendidikan politik kepada masyarakat.
“Bijaklah dalam berpolitik, jangan mudah terpancing hoax. Karena pada dasarnya adalah kita semua bersaudara. Jika terdapat pelanggaran hukum laporkan ke pihak berwenang,” imbaunya.
Keberadaan Polri kata Hendrik, siap mengawal proses demokrasi. “Polri senantiasa menjaga netralitas untuk mengawal jalannya kampanye dan Pilkada,” ujarnya.
Hendrik mengajak agar seluruh masyarakat, peserta Pilkada bersama-sama menjaga keutuhan dan menjadikan Pilkada Konsel sebagai contoh Pilkada yang baik di Sultra.
Sementara itu, Kapolres Konsel AKBP Febry Sam SIK M.Si menuturkan Pilkada Serentak 2024 selayaknya kontestasi. Menurut Febry Sam, dalam kontestasi akan ada kompetisi, friksi-friksi khusus dalam sebuah pertandingan.
“Saya berharap peserta dapat melaksanakan kontestasi ini agar tetap menjaga keamananan. Menjaga dan memelihara situasi Kamtibmas,” sambut Febry Sam.
Selanjutnya, kata dia, selayaknya pesta demokrasi diharapkan agar semua pihak menyambutnya dengan riang gembira.
“Mari kita sambut Pilkada dengan riang gembira. Kita nikmati, kita rayakan dan ambil manfaatnya. Apapun hasilnya semua ditakdirkan oleh Allah SWT. Kontestasi atau pesta ini kita jaga agar tidak meninggalkan bekas atau friksi yang negatif sehingga menimbulkan luka bagi para kontestan,” paparnya.
Sebab, tambah Febry Sam, Konsel adalah Indonesia mini yang ada di Sulawesi Tenggara. Memiliki beragam agama, suku dan budaya. “Alhamdulillah dengan Pilkada kali ini semoga keutuhan keragaman ini tetap terjaga,” tambah Febry Sam.